Sabtu, 29 September 2012
Kamis, 27 September 2012
STRATEGI KOMUNIKASI PENYIAR (ANNOUNCER) RADIO KARIMATA FM UNTUK MENINGKATKAN KECINTAAN PENDENGAR DI TENGAH MAJUNYA TEKNOLOGI SEKARANG
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang dapat memberikan
hiburan dan informasi. Selain itu, radio juga dapat didengarkan dan nikmati di
setiap sehari-hari. Radio menawarkan berbagai macam format program yang dikemas
sedemikian rupa sehingga dapat didengarkan dan dinikmati oleh pendengar.
Kehadiran radio sebagai hiburan dan informasi semakin diperhitungkan.
Karakternya yang sederhana, mudah dan murah membuat media disukai berbagai dari
anak hingga yang tua. Menjamurnya sejumlah stasiun radio di ibukota, provensi
hingga kabupaten/kota menunjukkan tumbuh dan pesatnya perkembangan radio di
tanah air.
Maraknya stasiun radio dikelola seadanya maupun secara komersial menjadi
ukuran bahwa media radio semakin digandrungi. Sifatnya yang bisa dinikmati
dalam keadaan apapun atau sambil mengerjakan sesuatu menjadi kekuatan lebih
yang tidak tertandingi oleh jenis media lainnya. Sehingga pertumbuhan industri
televisi, internet, media cetak dan teknologi informasi lainnya tidak serta
merta membuat radio terpuruk. Justru radio tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi
suatu daerah dan tumbuh bersama kedahsyatan informasi teknologi.
Informasi merupakan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan
lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional.
Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung
percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Pesan dapat dengan mudah dan
cepat dikirim melalui transmisi/pemancar, hanya dalam hitungan detik saja
langsung diterima oleh pemirsa, meskipun jarak antara pengirim dan penerima
relatif sangat jauh. Teknologi 3 dimensi dapat langsung dinikmati melalui
seluler, sedangkan pada teknologi digitalization
era masyarakat tidak hanya menonton televisi tapi “How to use televition”. Kemajuan media komunikasi modern dewasa in
telah memungkinkan manusia siseluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi.
Radio dan televisi sebagai media penyiaran merupakan salah satu bentuk media
massa yang efisien dalam mencapai audiennya. Karenanya media penyiaran memegang
peranan yang sangat penting dalam ilmu komunikasi pada umumnya.
Kemampuan media penyiaran menyampaikan pesan kepada khalayak luas
menjadikan media penyiaran sebagai objek penelitian penting dalam ilmu
komunikasi, disamping ilmu komunikasi lainnya yaitu ilmu komunikasi pribadi,
komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, strategi komunikasi dan komunikasi
massa.
Keberhasilan (penyiar) kegiatan
komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi.
Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses
komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan
menimbulkan pengaruh negatif. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat
ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi.
Menurut Onong Uchjana
Effendi dalam buku berjudul “Dimensi-dimensi Komunikasi” menyatakan
bahwa:“strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen (communications management) untuk
mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus
dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam
arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung
dari situasi dan kondisi”. (1981 : 84).
Sedangkan menurut Anwar
Arifin dalam buku ‘Strategi Komunikasi’ menyatakan bahwa : Sesungguhnya suatu
strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan
dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti
memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang
akan mungkin dihadapi di masa depan, guna mencapai efektivitas. Dengan strategi
komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara
sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah dan cepat.
(1984 :10).
Dalam hal strategi dalam
bidang apa pun tentu harus didukung dengan teori. Begitu juga pada strategi
komunikasi harus didukung dengan teori, dengan teori merupakan pengetahuan
mendasar pengalaman yang sudah diuji kebenarannya. Karena teori merupakan suatu
statement (pernyataan) atau suatu konklusi dari beberapa statement yang menghubungkan
(mengkorelasikan) suatu statement yang satu dengan statement lainnya.
Media penyiaran
merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa produksi budaya
atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Seperti
halnya politik dan ekonomi, media massa khususnya media penyiaran merupakan
suatu sisterm tersendiri yang merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang
lebih luar. Sehingga media tidak dapat di pisahkan dengan yang namanya
komunikasi massa.
Komunikasi massa
telah berkembang menjadi salah satu ilmu yang penting dewasa ini. Banyak
istilah atau pengertian tentang komunikasi massa yang telah di kita dengar. Di
bawah ini beberaa pengertian tentang komunikasi massa. Komunikasi masa di bedakan dari jenis komunikasi lainnya
dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa di alamatkan kepada sejumlah
populasi dari berbagai kelompok dan bukan hanya satu atau beberapa individu
atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan
tersirat akan adanya alat alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar supaya
komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili
berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Bittner
(1980:10) :Komunikasi massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang. ( ini mengundang banyak pertanyaan : apakah
komunikasi massa itu pesan atu proses? Apa yang membedakan komunikasi massa
daripada komunikasi interpersonal atau komunikasi medio?)
Radio dan Televisi
sebagai media komunikasi massa memiliki beberapa kelebihan dibanding media
lainnya. “Salah satu kelebihan medium radio dibanding dengan media lainnya,
ialah cepat dan mudah dibawa ke mana-mana.” (Hafied Cagara, 1994) . Namun
selain radio, dewasa ini televisi boleh dikatakan telah mendominasi hampir
semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan
pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa hampir setiap orang di benua itu
menghabiskan waktunya antara enam sampai tujuh jam per minggu untuk menonton
televisi. Waktu yang paling tinggi terserap pada musim dingin. Perhatian yang
besar terhadap televisi disebabkan televisi memiliki sejumlah kelebihan,
terutama kemampuannya dalam menyatukan antara fungsi audio dan visual, ditambah
dengan kemampuan memainkan warna. Televisi serta radio juga mampu mengatasi
kendala jarak dan waktu. Kelebihan kedua media tersebut menyebabkan
perkembangan stasiun radio dan televisi yang sangat pesat terjadi di seluruh
belahan dunia.
Perkembangan pesat yang
terjadi pada radio dan televisi dipengaruhi oleh banyak orang, satu diantaranya
adalah penyiar. Perkembangan tersebut meningkatkan persaingan antara
stasiun-stasiun radio dan televisi. Penyiar merupakan orang yang berkontribusi
besar dalam penyajian suatu pesan pada acara radio dan televisi. Fungsi audio
yang dimiliki radio dan fungsi audiovisual yang dimiliki televisi memungkinkan
untuk sebuah acara dipandu oleh penyiar. Penyiar dipadukan dengan fungsi audio
serta visual akan membuat acara terlihat lebih hihup dan interaktif. Penyiar juga
memiliki andil yang cukup besar untuk menarik minat khalayak.
Banyak orang berpendapat bahwa penyiar adalah personalitas stasiun penyiaran yang diwakilinya. Kemampuan atau kegagalannya dapat mempengaruhi citra khalayak terhadap stasiun di mana ia bertugas. Mungkin hal ini agak dilebih-lebihkan, tetapi jelas mengandung kebenaran. TV NBC di Amerika Serikat berani mengontrak Barbara Walters sebesar AS$ 5 juta untuk lima tahun, karena dianggapnya mampu menaikkan citra NBC, baik melalui materi acara maupun karena penampilannya (Soewardi Idris, 1994) .
Banyak orang berpendapat bahwa penyiar adalah personalitas stasiun penyiaran yang diwakilinya. Kemampuan atau kegagalannya dapat mempengaruhi citra khalayak terhadap stasiun di mana ia bertugas. Mungkin hal ini agak dilebih-lebihkan, tetapi jelas mengandung kebenaran. TV NBC di Amerika Serikat berani mengontrak Barbara Walters sebesar AS$ 5 juta untuk lima tahun, karena dianggapnya mampu menaikkan citra NBC, baik melalui materi acara maupun karena penampilannya (Soewardi Idris, 1994) .
Penyiar harus dapat
menyampaikan pesan secara efektif. Acara yang pesannya dapat dikomunikasikan
secara efektif akan menarik lebih banyak penonton dan secara langsung dapat
menguntungkan stasiun yang menyajikan acara yang dibawakan oleh penyiar
tersebut. Efektivitas komunikasi terjadi terjadi jika tujuan komunikasi sudah
tercapai, yaitu adanya kesamaan makna pesan antara sumber dan penerima.
Efektivitas komunikasi dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdapat pada sumber,
pesan, saluran, dan penerima. Penyiar sebagai sumber membutuhkan pemahaman
tentang faktor-faktor tersebut, terutama dari segi sumber. Pemahaman mengenai
faktor-faktor tersebut tidak cukup. Efektifitas komunikasi massa tidak mudah
dicapai. Ada kendala-kendala yang menyebabkan suatu komunikasi massa tidak
berjalan secara efektif. Kontribusi yang besar dalam penyajian suatu pesan
serta persaingan acara pada stasiun radio dan televisi, menuntut seorang
penyiar mengatasi kendala yang dihadapinya dalam mencapai komunikasi yang
efektif dengan menemukan strategi untuk mencapai efektivitas pada komunikasi
yang dilakukannya.
Dengan demikian media
radio di Pamekasan Karimata FM hadir sebagai ikon kebanggaan Madura. Radio
Karimata FM merupakan stasiun di Pamekasan yang format siarannya mempunyai ciri
khas Madura untuk melestarikan kebudaya Madura. Untuk menunjukkan bahwa Radio
Karimata memang menjadi kebanggaan Madura, program siaran dan termasuk
menggunakan bahasa Indonesia dan Madura dalam komunikasi kesehari – hari, dalam
menyapa para pendengarnya agar senantiasa melekat di hati seluruh lapisan mulai
dari Kak – kak, Puk – Empuk ben
Tantaretan satejeh.
Banyak program acara
yang menrik dan penyiar yang mempuni di bidangnya, sehingga untuk menarik
perhatian para pendengar dari pesaing radio swasta lain seiring dari waktu ke
waktu, Radio Karimata FM selalu melakukan perubahan – perubahan dalam format
acara yang menarik. Radio Karimata FM selalu menyuguhkan inofasi – inofasi yang
baru, sehingga penyiar di tuntut untuk mempunyai strategi komunikasi yang jitu
untuk menarik atau kecintaannya terhadap radio Karimata FM.
Program yang sudah di
rancang sedemikian rupa, tidak mungkin dapat terkau oleh khalayak lain tanpa
adanya komunikasi. Tidak mungkin audien bisa tahu mengenai adanya sebuah
program di radio tanpa adanya komunikasi antara radio tersebut dengan
audiennya. Fenomena yang terjadi ini menarik peneliti untuk meneliti lebih jauh
tentang strategi komunikasi yang dilakukan radio Radio Karimata untuk
mengkomunikasikan programnya dengan melalui penyiar –penyiar yang mempuni di
bidangnya, untuk memikat hati para pendengar. Dikarenakan komunikasi yang sudah
dilakukan selama ini dinilai sangat maksimal dan diperkirakan dapat menarik pendengar
baru.
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menegetahui strategi komunikasi penyiar yang dapat untuk
menaikkan jumlah pendengar setiap program acara radio Karimata FM, bertolak
dari kenyataan ini timbul, pernyataan penulis, bagai mana strategi komunikasi
penyiara radio Karimata FM dalam membentuk kecintaan terhadap radio Karimata FM
di setiap kalangan? Yang kedua, sebagai mahasiswa ilmu komunikasi ingin
meneliti masalah strategi komunikasi penyiar dan menerapkan ilmu –ilmu yang di
peroleh.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah di
ulas diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana stategi
komunikasi penyiar Radio Karimata FM untuk meningkatkan kecintaan pendengar
terhadap Radio Karimata FM.?
2. Strategi apa saja
yang di siapkan sebelum memulai onair?
3. Strategi
komunikasi yang dilakukan penyiar agar tercapai komunikasi yang efektif.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui proses
penyiar untuk meningkatkan kecintaan pendengar.
2.
Untuk mengetahui tahap
– tahap proses penyiar.
3.
Untuk mengetahui
strategi komunikasi apa yang di gunakan.
4.
Untuk mengetahui apakah
penyiar menggunakan etika komunikasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang ingin di berikan dari penelitian ini adalah:
1)
Keilmuan.
a)
Dapat dijadikan
refrensi bagi peneliti lain dan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
komunikasi penyiar.
b)
Menambahkan khazanah
keilmuan dibidang strategi komunikasi penyiaran.
2)
Masyarakat.
a)
Memberikan gambaran
tentang penyiar di radio yang bersangkutan.
b)
Memberikan gambaran
tentang strategi penyiaran di radio yang bersangkutan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Games Ninja Saga merupakan game favorit bagi para gamers. Ninja Saga adalah salah satu permainan yang diciptakan dan sekaligus dimainkan d...
-
Berawal saat di organisasi saya mengadakan pengajian dan mendoakan saudara-saudara dan orang tua kita yang mendahului kita, dan kebetula...
-
Herbal kayu ular awalnya hanya digunakan sebagai obat malaria, meningkatkan setamina tubuh dan menghalau racun akibat gigitan ular. Ma...
-
MANAJEMEN DAN PUBLIC RELATION A. LATAR BELAKANG Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui b...
-
"MAINAN MASA KECIL KU" KETAPEL, adalah permainan pada masa aku masih kecil dan ketapel ini senjata saya pada saat memb...
-
SEJARAH PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) merupakan salah satu elemen ma...
-
MANAJEMEN PERIKLANAN A. Manajemen Periklanan Manajemen berasal dari kata manage (bahasa latinnya: manus) yang berarti: memimpin,...
-
Martabak Khas aros baya, jajanan yang satu ini mudah di dapat di sepanjang jalan aros baya, jajanan ini sangatlah murah meriah tentu tid...
-
TRADISI merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan dilaksanakan secara turun-temurun da...
-
file:///C:/Users/Triple-C/Downloads/Bisnis3.jpg Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis BAB I I. Pendahuluan 1.1 Deskripsi Sin...