SINGKONKEJU

Senin, 18 Maret 2013

MANAJEMEN ORGANISASI KITA KEMANA ?

Kondisi PMII (Pergerakan Mahasiswa Islama Indonesia) sangatlah mengharukan kondisisnya akhir-akhir ini di mulai dengan pembakaran bendera organisasi sendiri (PMII) oleh oknum-oknum yang tidak di ketahui mutifnya seperti apa, pembakaran bendera seperti ini tentu tidak mencerminkan kader PMII yang mempunyai nasionalis organisasi yang tinggi. Sungguh ironi sekali dengan kejadian seperti ini, kader seperti ini tidaklah melihat sewaktu MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) dan PKD (Pelatihan Kader Dasar) saat menangis sekaan meneteskan darah dan mencium dengan lembutnya bendera PMII seakan tidak rela jika kain yang berwarna kuning ini ada orang yang menyentuhnya seakan sakral bagi kader PMII.

Kader PMII bukanlah kader yang bobrok dalam segala hal, justru kader PMII merupakan kader yang militin dan juga cerdas. Kader PMII merupakan kader yang bijak dalam menyelesaikan masalah dalam internal PMII itu sendiri tanpa harus bertindak ceroboh dan memalukan seperti ini. Sudah pasti orang-orang yang di luar organisasi kita menertawakan perbuatan kader kita yang tidak moral organisasi sama sekali.

Tindakan seperti ini (membakar bendera) bukan merupakan bentuk kekeritas atau pun prestasi yang memuaskan bagi kader akan tetapi ini merupakan tindakan yang sangat mengecewakan bagi seluruh kader yang ada di nusantara ini. Mungkin mereka tidak kasian terhadap kader-kader yang baru masuk di organisasi kita, pasti mereka kebingungan dan bertanya-tanya, apakah karakter PMII ketika ada masalah seperti ini? sudah pasti ini merupakan pertanyaan yang besar bagi kader.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, ini merupakan organisasi besar, bukan organisasi yang ecek-ecekan yang baru lahir kemarin. Ini merupakan yang sudah matang keberadaannya akan tetapi organisasi ini sekan tidak mempunyai manajemen organisasi sama sekali, sudah saatnya sebagai kader memahami fungsi manajemen organisaisi itu seperti apa. Bukan dalam artian kita hanya memahami seperti "Manajemen organisasi adalah suatu perencanaan yang berhubungan dengan bagaimaana seseorang dapat mengolah atau mengurus suatu rangkaian organisasi dari memilih anggota sampai penyelesaian masalah" bukan seperti itu, tetapi bagaimana kader PMII tahu dan mampu melakukan Controlling (pengendalian) sebagai bentuk bahwa kita tidak hanya memahami secara tulisan saja tapi disertai dengan tindakan juga.

Realita saat ini PMII masih belum bisa menegakkan konstitusi yang telah di  rumuskan bersama. Hal ini terbukti realita keadaan konflik yang sampai membakar bendera sendiri, ini merupakan kurangnya Controling dari Pengurus Besar (PB) PMII itu sendiri, terhadapa kader-kader yang berada di daerah-daerah nusantara sehingga berbagai konflik terjadi internal PMII sendiri. Karena PB sendiri tidak mau mencari akar masalahnya yang timbul dari mana, kalau seperti ini keberadaan PB perlu di pertanyakan keberadaannya dan kontribusinya terhadap kader seperti apa........???

PB sudah saatnya harus bertanggung jawab dan menyelesaikannya dengan konflik-konflik di internal itu sendiri.

Salam pergerakan..........!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts