SINGKONKEJU

Rabu, 30 Oktober 2013

Mencari Perempuan Berjilbab

Sekarang sudah pagi, tapi selalu lamunan ini masih terngiang di benak ku. Hingga bunda ku, menggetuk-ngetuk pintu kamar ku tidak kedengar, sampai-sampai dia masuk sendiri dan sambil mengajukan perpatanyaan kepada ku. "Bunda" kamu kenapa anak ku......? kenapa masih benggung ja..? apa kamu hari ini tidak mau kuliah? Memang aku anak yang manja di mata keluargaku, seakan-akan aku masih seperti anak SD yang setiap hari rutin di persiapkan segala keperluan kulliahku oleh "Bunda". Terkadang aku merasa seperti anak kecil yang tidak becus mengurus diri-sendiri. Maklum aku anak satu-satunya jadi wajar mereka memanjakan seperti itu. Setelah "Bunda" mengajukan beberapa pertanyaan kepada ku, aku langsung beranjak dari ranjang ku " aku tidak ada apa-apa bunda". "Bunda" terus kalok tidak apa-apa, kenapa kamu ngelamun anak ku? kamu tidak biasanya seperti ini, kamu pasti ada yang di sembunyikan dari "Bunda", ya sudah sekarang kamu siap-siap yang mau berangkat kulliah habis itu "Bunda" tunggu sarapan di bawah.

Setibanya di kampus ku sempatkan keperpus sebentar buat mencari materi kulliah ku, masih ada sisa waktu sekitar 30 menit, jam kelas ku, kebetulan perpus dan ruang kelas ku jaraknya tidak terlalu jauh. Setibanya di dalam aku langsung bergegas mencari buku di rak. Tak sengaja aku menabrak seseorang saat aku terburu-buru dan fokus mencari buku di rak atas soalnya aku sedang di buru waktu. Soalnya sebentar lagi jam kelas ku masuk, aku takut terlambat soalnya dosen kali ini dosen yang di siplin, hanya itu yang ada di pikiranku.

Aku tidak sadar, hampir aku mau jatuh. Aku hanya mendengar "aaauuuwww" suara perempuan yang meringis kesakitan karena aku kenak tabrak. Tapi aku tidak peduli dengan apa yang aku lakukan, aku bukan minta ma'af tapi aku langsung pergi begitu saja, namun aku sempat melihat raut wajahnya itu yang lagi merintih kesalkitan itu. Aku cuek bukan tidak mau menolongnya tapi aku takut terlambat masuk kelas. Sesampainya di kelas aku langsung duduk dan meletakkan tas dan buku ku di atas meja. Tiba-tiba pak Prof. dateng dosen yang paling di siplin tapi sebernya beliau baik, seperti biasa pak Prof. masih ada guraunya sedikit jika mau memulai materi. 

Materi sudah di mulai, namun terlintas wajah cantik yang merintah kesakitan di perpus takaan itu. Aku mulai berfikir bahwa aku yang salah, sekarang timbul pertanyaan "Knapa aku tidak minta ma'af dan menolongnya" pikiranku sudah mulai tertuju pada perempuan yang terbalut oleh kerudung yang cantik itu. Sampai materi yang di sampaikan oleh pak Prof. tidak aku hiraukan. Materi selesai aku langsung bergegas menuju perpustakaan  lagi. Yang ada di pikiranku ingin meminta ma'af kepada perempuan yang berjilbab itu. namun setibanya di perpustakaan perempuan cantik itu sudah tidak ada.

Ya....... dengan menyesal aku keluar dari perpustakaan, dan menuju parkiran aku langsung pulang dengan mobil kebanggaan ku yaitu NISSAN JUKE yang berwarna merah ini. Namun dalam perjalanan aku masih memikirkan perempuan itu, aku hanya tersenyum sendiri dan seakan seperti orang yang lagi jatuh cinta.

Sampai di kamar, aku langsung membaringkan diri di atas tempat tidur ku. Aku menatap langit-langit kamar ku, kenapa kejadian itu selalu terlintas di penglihatan ku. Aku hanya tersenyum dengan kajadian itu kenapa aku ini selalu teringat kajadian itu. Sampai-sampai perempuan itu mampu mengalihkan perasaan ku yang sudah sepekan ini mengrogoti jalan pikiran ku, "yaaaaaah kejadian dimana wanita yang aku sayang pergi meninggalkan ku dalam hanya hitungan menit, dia pergi dengan laki-laki lain. Tanpa dia berucap sepatah apapun kepada ku dia tinggalkan ku, aku yang selama ini ingin menghapus ingatan ku tentang dia, namun tidak bisa"  Tapi kenapa dengan kejadian tadi pagi benar-benar mampu menghapus masalah yang ku alami selama ini.

Heeeeeeemmmmmmmmmmm.................!!!
Kenapa aku ini......? apa yang terjadi dengan ku? perasaan aku tidak pernah kejedot benda keras apa pun. Hari ini aku merasa aneh dengan sifatku sendiri yang awalnya murung tiba-tiba cengar-cengir sendiri.

Waktu begitu cepat berlalu tanpa ku sadari, malampun sudah berganti dengan indahnya sang surya yang tersenyum lewat bias cendela kamarku, aku pun tersenyum dan bergegas mempersiapkan diri tuk kekampus. Seakan-akan aku berbeda pada sebelumnya dan seperti orang yang lagi jatuh cinta pertama kali pada seorang wanita. "Tiba-tiba Bunda datang dan speechless dengan tingkahku pagi ini, Bunda ku langsung pergi dan menungguku di meja makan dengan ayah ku, setelah siap semua aku langsung turun menuju meja makan bersama kedua orang tua ku". Tiba-tiba ayah menyakan kepada ku, kamu kenapa...? aku hanya diam dan tersenyum sambil makan, ayah melanjutkan pertanyaannya pada ku, "kata Bundamu akhir-akhir ini tingkah mu aneh?", aku tidak apa-apa ayah, aku baik-baik ja kok. Disambung pertanyaan Bunda ku "tapi kamu tidak itukan nak?" aku langsung tercenggang dan bertanya "maksud Bunda?" "Bunda menjawab ya pakek Narkoba gitu", aku langsung menyela apa yang di sampaikan Bunda. Bunda aku tidak akan menyentuh barang-barang itu sampai kapanpun.

Tapi kenapa tingkah mu aneh? kata Bunda ku. Aku langsung menjawab, nanti bunda akan tahu sendiri kok, akum sambil tersenyum, dan menyelesaikan makan ku. Setelah makan aku langsung pametan dan berangkat kekampus dengan sumeringah, aku berharap bisa ketemu dengan perempuan yang sudah mampu mengalihkan pikiran ku, aku masih ingat betul dengan wajah indahnya itu yang lagi merintih kesakitan. Betapa bodohnya aku pada waktu itu tidak menolong dan langsung berkenalan, seperti di film-film itu, mungkin lucu kali ya.

Tak lama kemudian aku sudah sampai kekampus dan langsung menuju perpustakaan dengan harapan aku bisa ketemu dengan perempuan itu. Namun kali aku tidak bernasib baik buat ketemu dengan dia. Tapi aku tidak putus asa dengan usahaku hari ini. Aku langsung memutuskan untuk mencari perempuan itu di berbagai sudut kampus namun saja nasib baik tidak berpihak pada ku.

Hari-hari sudah berlalu, sudah hampir satu minggu aku mencari perempuan itu namun saja aku tidak dapat menemukannya. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri aku kenapa...........? kok bisa aku mencari orang yang aku belum kenal sama sekali. Aku hanya tersenyum manis sendirian dalam langkahku di sudut kampus.

Kini aku di resahkan dengan bayangan yang ambigu bagi ku, ntah perempuan itu marah ataukah dia mau mema'afkan tingkahku. Sedangkan aku sendiri merasa laki-laki yang tidak pernah menghargai perempuan. Soalnya dengan kejadian itu aku tidak peduli dengan perempuan itu.

Aku seakan tersiksa sendiri dengan sifatku, aku merasa bersalah sekan-akan aku tidak mau mema'afkan diriku sendiri apabila aku belum minta ma'af pada perempuan itu. 

Sudah sekian lama pencarian ini aku lakukan, dengan hanya aku ingin mengucapkan kata ma'af pada perempuan yang terbalut jilbab indah itu.

Siapakah gerangan, perempuan yang berhijab..? kejadian itu membuat hati ini gundah, sampai kapan aku mencari mu, dan sampai kapan aku tersiksa dengan rasa bersalahku. Wahai perempuan yang berjilba, dimanakah gerangan?

Aku bersumpah sampai kapanpun aku tidak akan melupakan kejadian itu dan wajahmu yang meringis kesakitan, ntah hukuman apa yang akan kau berikan atas kesalahan ku, aku akan terima dengan tersenyum asalkan kau mau mema'afkan ku.

Itu janjiku.........!!!
By : Pujangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts